all I heart to!

  • Miroslav Klose
  • Die Mannschaft
  • Spurs
  • Bayern Munchen
  • LFC

Senin, 28 Maret 2011

Untitled (1)

Misi semua, numpang nyerpen ya....

Sore hari yang mendung, aku menemukan sebuah file di MS Word laptopku. Oh God! Ini diary! Milik siapa? Kenapa bisa ada di laptopku? Aku membukanya dan membaca dengan saksama...

Halaman 1
"Siang yang cerah, tanggal 14 Februari 2011. Besok, libur nasional. Akhirnya...... Lelah rasanya menjadi anak kelas 9, tugas menumpuk, libur menipis, rambut mulai rontok, kondisi fisik menurun.... Ya terutama anak sepertiku. Yang daya tahan tubuhnya lemah, beginilah. Walaupun besok libur, tapi aku harus mengikuti jam tambahan di Nurul Fikri. Hm, selama 4 jam hanya belajar IPS?! Mau jadi apa otakku ini? 

Sampai di rumah, aku segera shalat dan tidur. Walaupun kegiatan penuh, tapi tidur siang jarang aku lewatkan. Nanti malam harus online. Sore menjelang malam, aku melakukan rutinitas seperti biasa. Hingga malam tiba, aku menyalakan laptop dan langsung bergabung dengan teman-temanku via Twitter dan Facebook. Tak lupa aku mengaktifkan Yahoo! Messengerku. Aku lihat di Facebook, wah, ada dia. Ya, dia, orang yang kusuka. Tapi seperti kebanyakan orang, aku lebih memilih untuk menjadi secret admirer. Ya, mungkin secret lover. Aku memberanikan diri memulai chat dengannya.

"Hai."
"Ya?"
"Hm, tadi lu ngapain di depan kelas gua?"
"Gak ngapa2in."
"Masa?"
"Iya."
"Oh ok. Hm hari rabu gua pinjem komik lu ya?"
"Buat apa?"
"Ya buat dibaca lah!"
"Insya Allah."
"Tadi lu bawa-bawa poster Liverpool buat apa?"
"Iseng aja."
"Itu poster punya lu? Jadi terharu nih lu berpaling ke Liverpool, tapi gua udah punya posternya." Kataku. Agak GR. Ya.
"Punya tetangga gua. Bukan buat lu kok. Tapi buat....."
"Yah... Kirain. Wah buat siapa???" Tanyaku tegang. Buat siapa poster itu?
"Wk. Ada deh, ngapain lu nanya2? Gak ada hubungannya sama lu."
"Ye, kan cuma nanya, kalo gak dikasitau yaudah."
"Ck."
"Singkat amat balesnya. Lagi sibuk ya? Hehehe."
"Enggak. Yaudah nih ckckckckckckck, gak singkat lagi kan?"
"Iya enggak kok."
"Sip."

Bagaimana menurut kalian? Ngobrol sama orang yang disuka, cuma sesingkat itu. Lagipula, dia jutek banget. Dan...... Dia menyukai orang lain. Siapa ya orangnya? Pasti dia juga Liverpudlian, sama sepertiku. Tapi siapa? Liverpudlian jumlahnya ribuan, mana mungkin aku mendata satu-satu. Hah, sudahlah. Untuk apa aku mengetahuinya? Dia sendiri yang bilang, kalo itu gak ada hubungannya denganku.

Kalau anak-anak jaman sekarang bilang, ini situasi galau. Ya, aku galau. Tau begitu, aku gak usah kirim chat apa-apa ke dia. Kalau akhirnya hanya seperti ini. Gimana sih rasanya jatuh cinta diam-diam? Cuma gini-gini aja, cuma berani ngobrol singkat, dan akhirnya, cemburu karna orang itu sudah menyukai yang lain. 

Aku membagi kegalauanku di Twitter. Ya, sedikit berkurang. Tapi tetap saja, rasanya seperti gemetar kalau ingat tentang chat itu lagi. Berkali-kali aku berpikir, untuk apa aku menyukainya? Dia tampan, tinggi, pintar, terkenal, dan...segalanya. Sedangkan aku? Aku terkenal karna aku terdaftar sebagai pengurus OSIS. Itupun gak seberapa. Kalau disandingkan, aku dan dia bener-bener gak cocok. Mungkin orang akan terkaget-kaget kalau tahu aku menyukainya. Kok bisa-bisanya berharap sesuatu yang gak mungkin?"

Wah, siapa yang berani menulis diary disini??? Kataku. Ada yang tidak beres. Aku ingin membacanya lebih lanjut, sebelum pesan masuk ke hp-ku. Dari dia, hihihihi. Pacarku. Hahahahaha. Setelah membalas sms-nya, aku melanjutkan membaca diary misterius itu...

Halaman 2
"Minggu 6 Maret. Wah lama sekali aku gak nulis diary. Nanti malam, ada MU vs Liverpool loh. Tegang nih, semoga saja Liverpool menang. Walaupun dengan skor tipis, aku yakin mereka bisa mengalahkan MU. Ohya, besok sudah UTS. Huaaaa menyedihkan. Mengapa ujian selalu datang tanpa ada jeda? Setelah UTS, dilanjut ujian praktek, dan minggu depannya, langsung US. Halo?! Apa otak manusia tetap bisa dipakai berpikir 3minggu non-stop???"

Halaman ini isinya jauh lebih pendek. Tunggu. Aku masih penasaran. Siapa dia? Siapa penulisnya? Dia Liverpudlian. Ya, sudah pasti. Tapi, aku baru tau kalau ada perempuan Liverpudlian di kelas unggulan. Kemungkinan, si penulis dari kelas 9-1/9-2/9-3. Hp-ku berdering lagi. Kya! Gombal detected! Terbang nih....... Hahahahaha. Setelah kubalas sms-nya, kulanjutkan membaca halaman ke-3

Halaman 3
"Yeeeee Liverpool menang! 3-1 loh, diwarnai hattrick Kuyt dan cederanya Nani. Uouououo kacian.... Hahahaha aku senaaaaang sekali. Selain itu, tadi aku chatting dengan orang yang kusuka. Dia baiiiiiik sekali. Semakin lama, dia semakin baik kepadaku. Hm.... Dia sampai menuliskan di Twitter kalau dia lagi chatting denganku. Masa sih dia suka sama aku? Alah, gak mungkin. Jangan mengkhayal.... Tapi for sure, I love tonight's moments....... I love LFC, I love Kenny Dalglish, and I love him."

Wow! Rasa-rasanya aku semakin tahu siapa penulis diary misterius ini. Hp-ku berdering lagi. Bukan dari pacarku, ini dari Wiam. 

Kar, besok jangan lupa bawa tabung reaksinya ya.
Begitu katanya. Melihat nama Wiam di kontak hp-ku, aku terpikir.
"OHYA! Wiam kan penggemar Liverpool.... Apa mungkin ini dia yang nulis? Bagaimana bisa dia menulis diary di laptopku? Dan kenapa harus laptopku? Aku gak pernah kan bawa laptop ke sekolah, dia juga jarang main kesini, lalu ini....ini.........siapa yang nulis? Ah, Wiam! Ini pasti Wiam yang nulis. Tapi....." Sekejap bulu kudukku berdiri. Merinding. Angin mulai bertiup dari arah jendela kamarku yang setengah terbuka. Hampir maghrib, pikirku. Aku mulai paranoid. Pikiranku kacau. Aku lagi sendirian di rumah ini. Hari semakin gelap, angin bertiup kencang, dan.....diary ini? Ya Tuhan! Aku merasa sedang berada di film-film! Seolah-olah aku menemukan diary tersembunyi yang penulisnya sudah meninggal..... Gak gak. Jangan parno deh, Kar. Tiba-tiba telpon rumah berdering. Kamarku berada jauh dari telpon rumah. Aku ragu untuk mengangkatnya. Pertama, aku takut. Kedua, AKU TAKUT! Apa harus kuangkat? Atau kubiarkan?? Akhirnya, aku beranikan diri menuju telpon rumah, dengan perasaan kacau, ketakutan tingkat tinggi, dan kekuatan lari sprintku yang lumayan.

"Halo?" Hening.
"Halo??" Tidak terdengar suara.
"HALO?!" Suara kertas melayang terdengar di ujung telepon, dan telepon tertutup.
Cklik! Matilah aku! Pikirku. Ada apa ini? Kenapa tiba-tiba keadaan rumahku jadi seram begini???
"Ah diary setan!" Teriakku. Hening. Bulu kudukku kembali berdiri. Apa yang kuucapkan barusan? Ya Tuhan, tolong aku, kenapa perasaanku jadi paranoid seperti ini??

Tiba-tiba, hp-ku berdering. Ada telpon masuk. Kali ini aku benar-benar ketakutan. Tidak mampu untuk kembali ke kamar. Bahkan, saklar lampu ruang TV--tempat adanya telpon rumah--pun aku lupa dimana. Saking takutnya. Ruang TV gelap, lampu belum dinyalakan. Begitu juga dapur. Hp-ku terus berbunyi. PASRAH. Itu yang terpikir di otakku. Aku memutuskan untuk duduk di lantai, di bawah meja dimana telpon rumah berada. Aku duduk menyila, sambil menunduk. Berharap seseorang datang ke rumah dan mengantarku menuju tempat yang lebih aman daripada disini....

(bersambung)



Minggu, 27 Maret 2011

Hm

HALOHA! Lama ya gw gak ngeblog. Hm, bingung juga mau nge-entri apa. Mungkin gw mau curhat dikit kali ya~ *brbambilmicrofon*

Ngurusin blog ternyata gak segampang yang gw pikir ya. Masalahnya ada 2 tipikal para bloggers; 1. Nulis yang penting; 2. Yang penting nulis. Hayo kalian masuk ke yg mana? :P Tapi bingung aja gitu apa yg harus ditulis. Pertama, gw gak jago nulis. Kedua, gw gak jago bikin tulisan. Ya, kalo nulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi sih jago-jago aja *plak*

Ohya, kapan-kapan gw mau nulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi, sekarang lagi tahap penyusunan. Hehehehe. Eh iya, kemarin gw baru saja selesai US. Huaaaaaah tidak menyangka. Tinggal 1 langkah lagi berarti, dan itu................*zlap* *matilampu*

*udahnyala* Tadi mau nulis apa ya????? Nah kan ketahuan, gw bener-bener bukan penulis. Dan gak jago nulis (sama aja) Habis gimana, kan gw masuk ke tipikal blogger yg kedua; yang penting nulis. --aaaa

LFC

LFC